Perkembangan Kota Medan

Medan, Ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini adalah kota terbesar di Pulau Sumatera. Menduduki peringkat kota terbesar di pulau Sumatera membuat kota Medan berkembang begitu pesat. Sebagai kota pusat perdagangan sejarah perkembangan kota Medan sangatlah penjang untuk 
ditelusuri.

Sejarah Perkembangan Kota Medan


Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi tepatnya pada tahun 1590. Sejarah kota Medan dimulai dari sebuah desa yang berana “Medan Putri”. Dengan lokasi yang trategis yaitu berada di pertemuan sungai Deli dan sungai Babura, membuat kampung ini berkembang dengan pesat. edua sungai tersebut pada zaman dahulu merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang cukup ramai. Lambat laun kampung ini semakin pesat perkembangannya dan mengakibatkan banyak orang yang datang ke daerah ini.
Pada tahun 1860, Medan masih merupakan hutan rimba. Pemukiman penduduk hanya berada di sekitar muara sungai. Pada tahun 1863 mulai membuka kebun tembakau. Hasil dari perkebunan tembakau ini saat itu menjadi tembakau primadona yang sangat terkenal aromanya. Dan mulai tahun 1883 Medan telah menjadi kota penting yang ada di pulau Sumatera
Perkembangan pesat kota Medan dimulai sejak tahun 1918. Banyak berbagai fasilitas dibangun. Seperti Kantor Stasiun Percobaan AVROS di Kampung Baru dan beberapa fasilitas lainnya.
Sejak awal perkembangannya Medan telah memposisikan diri menjadi pusat perdagangan. Pada zaman Belanda, Medan sudah berkembang dari segi pembangunan. Peninggalan kejayaan zaman Belanda terlihat dengan gedung-gedung tua yang masih kokoh berdiri sampai saat ini. Beberapa gedung tua peninggalan Belanda ini seperti gedung Kantor Pos Medan, gedung Bank Indonesia Medan, dan juga gedung Lonsum (London Sumatera). Setelah kedaulatan kemerdekaan Indonesia diakui, semua gedung peninggalan Belanda ini diambil alih oleh pemerintahan Indonesia.
Pada tahun 1998, Medan dilanda kerusuhan besar. Kerusuhan inilah yang akhirnya menyebar ke berbagai daerah salah satunya kerusahan Trisakti di Jakarta. Kerusuhan ini mengakibatkan hancurnya berbagai sarana publik di kota Medan. Setelah kerusuhan mereda, kota Medan mulai melakukan pembenahan. Penataan ulang dan pembangunan kota Medan mulai dilakukan.
Saat ini kota Medan telah berkembang dengan begitu pesat. Dengan mulai berkembangnya pusat kota Medan yang sering juga disebut Medan City Center. Berbagai fasilitas publik dibangun di area ini. Berbagai fasilitas yang ada di Medan City Center ini adalah berbagai temaat belanja seperti mall, hotel mulai dari bintang dua hingga binta lima tersedia untuk dipilih. Fasilitas sarana publik pun saat ini berkembang pesat. Salah satu fasilitas yang baru saja diresmikan adalah bandara Kuala Namu. Bandara dengan akses langsung menuju stasuin pertama di Indonesia.
Perkembangan kota Medan pastinya tidak akan berhenti sampai di sini. Setiap tahunnya pasti ada perkembangan di kota ini. Semoga perkembangan kota ini diimbangi dengan sarana jalan yang memadai agar masalah kemacetan mampu teratasi.



Liat gambar berikut sebagai perbandingan Kota Medan zaman dulu dan sekarang:
















Setelah melihat perbandingan Kota Medan yang dahulu dan sekarang, gimana teman-teman sekalian, walaupun tidak banyak perubahan yang signifikan dari gambar diatas tapi kita yang hidup dan tinggal sekarang ini di Kota Medan tetap dapat merasakan perubahan kota medan dari masa ke masa, dari segi insfrastruktur dan pembangunan lainnya, walaupun di beberapa tempat masi banyak kita temui jalan jalan yang berlubang dan sungai yang tercemar. Kita sebagai putra putri daerah harus dapat memajukan daerah kita sendiri, kita lihat daerah daerah lain yang lebih maju dari kota kita tercinta ini. 


Sekian artikel yang saya buat semoga bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada yang kurang atau yang salah silahkan berikan masukan di kolom komentar. 


Mauliate Godang.

Comments

Popular posts from this blog

Marga " Sibarani " Sipartano Naiborngin

Video dan Lirik Lagu Sipartano Naiborngin