Pengalaman Demi Pengalaman
Saya lulusan dari sebuah Politeknik di Sumatera Utara (Medan), saya awalnya ingin melanjutkan perkuliahan kejenjang S1, dikarenakan lamanya pembukaan penerimaan mahasiswa baru di berbagai Universitas saya ingin bekerja sama seperti teman-teman saya sudah bekerja. Sayapun terbang ke Bandung untuk mencari pekerjaan dan menumpang tinggal dikontakan teman saya, dan ternyata karena saya datang dekat dengan Hari Raya Lebaran tidak banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, akan tetapi saya tidak menyerah saya tetap berusaha dan ada satu dua perusahaan yang memanggil saya untuk Interview, mungkin saya kurang cocok dengan perusahaan mereka dan sampai sekarangpun tidak ada panggilan lagi. Setelah sekian lama di Bandung dan sayapun tidak juga mendapatkan pekerjaan awalnya saya ingin kembali saja ke Medan, akan tetapi orang tua dan saudara saya selalu menyemangati, sayapun menanyakan sanak saudara yang ada di Jakarta sekitarnya untuk saya menumpang menetap di rumah mereka, paman sayapun menyuruh saya datang dan menetap dirumahnya.
Sayapun berangkat dari Bandung ke Jakarta dengan menggunakan kereta api sekitar 3 jam, dan sekian lama dijalan sayapun sampai dirumah paman saya dan disambut dengan hangat dan sayapun istirahat. Dan esok harinya saya mencari-mencari lowongan pekerjaan di sekitaran daerah Jabodetabek, lamarannya ada yang saya antar langsung keperusahaan, ada yang melalui website, dan ada juga yang melalui email. Sekian lama saya mencari-cari kerja akhirnya ada panggilan juga didaerah Tangerang.
Dan keesokan harinya saya berangkat, dikarenakan saya tidak tau jalanan di Jakarta sekitarnya saya menggunakan aplikasi google maps (ini bukan endorse ya, hehehe) dan juga saya berangkat lebih cepat dari jadwal interview yang di beritahukan. Sesampainya di perusahaan tempat interview langsung saya menjumpai bagoan resepsionis dan menanyakannya, saya disuruh menunggu akan dipanggil sebentar lagi. Menunggu sekian lama akhirnya dipanggil juga, dalam hati saya akan berusaha sebaiknya. Akan tetapi tidak sesuai ekspetasi, saya yang ingin mencari pekerjaan malah disuruh bayar biaya administrasi dan lain lain sekitaran 500 ribu rupiah. Dan kebingungan melanda, sayapun menelepon orang tua saya untuk memberitahukannya, ayah sayapun megatakan untuk tidak membayar dikarenakan secara logika kita mencari pekerjaan untuk dibayar bukan untuk membayar, akhirnya mengikuti kata orang tua, dan kembali pulang kerumah paman. Ada perasaan kecewa, karena jarak yang tidak dekat dan waktu yang terbuang. Sesampainya dirumah saya ditelepon oleh Ibu saya yang coba menyemangati, cukup untuk mengobati rasa kecewa. Dan setelah sayapun langsung istirahat.
Sekian cerita tentang pengalaman saya, ditunggu kelanjutannya ya..
Mauliate Godang.
Comments
Post a Comment